13 April 2010

PEMBUATAN PUPUK BOKASHI MENGGUNAKAN JAMUR Trichoderma sp. SEBAGAI DEKOMPOSER

Oleh :Lisa Maraianah, SP 
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pupuk merupakan bahan tambahan yang diberikan ke tanah untuk tujuan memperkaya
atau meningkatkan kondisi kesuburan tanah baik khemis, fisis maupun biologisnya. Kesuburan kimia tanah dinilai dari kandungan ion mineral dan kapasitas pertukaran kationnya untuk menyediakan makanan siap saji bagi tanaman. Kesuburan fisis adalah keadaan tanah yang tidak kompak atau gembur sehingga menyediakan aerasi dan drainase yang baik dan tidak menyiksa akar tanaman. Sedangkan kesuburan biologis tanah juga sangat penting, kandungan mikroorganisme tanah yang mendukung proses penguraian bahan organik menjadi mineral anorganik adalah definisi kesuburan biologis tanah.

            Perbaikan kondisi kesuburan tanah yang paling praktis adalah dengan penambahan pupuk ke tanah. Namun perlu diperhatikan keseimbangan kesuburan tanah sehingga pupuk yang diberikan dapat efektif dan efisien. Penambahan pupuk anorganik yang menyediakan ion mineral siap saji saja akan merusak kesuburan fisis tanah, dimana tanah akan menjadi keras dan kompak. Dengan demikian, pengaplikasian pupuk organik akan sangat membantu dalam memperbaiki kondisi tanah. Akan tetapi pupuk organik lebih lambat terurai menjadi ion mineral, sehingga diperlukan penambahan mikroorganisme ke dalam tanah yang dapat mempercepat proses dekomposisi dan menjaga kesuburan tanah.


            Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah adalah jamur Trichoderma sp. Jamur ini merupakan salah satu jenis mikroorganisme penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapang. Beberapa spesies Trichoderma yang sudah dilaporkan sebagai agensia hayati yaitu seperti: T. Harzianum, T. Viridae, dan T. Koningi yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. Biakan jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti dedak dapt diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai biodekomposer, mendekomposisi limbah organik menjadi kompos yang bermutu. Serta dapat berlaku sebagai biofungisida, yang mana jamur ini dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada tanaman antara lain: Rigidoporus lignosus, Fusarium oxysforum, Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.

B. Tujuan
            Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan bokashi menggunakan jamur Trichoderma sp. sebagai dekomposer
  2. Memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada disekitar Balai untuk mengatasi permasalahan kebutuhan akan pupuk.

PROSPEK PUPUK BOKASHI DAN PASARNYA DI JAMBI 
A.    Aspek pasar
1. Gambaran Umum
v     Jenis produksi yang akan dipasarkan
Produk yang akan dipasarkan adalah berupa pupuk bokashi dan biakan jamur Trichoderma sp. dalam media dedak yang dikemas dengan baik.

v     Wilayah pemasaran
Pupuk bokashi akan dipasarkan di depot-depot bunga yang ada di Desa Pondok Meja dan sekitarnya. Dalam jangka panjang direncanakan akan menjalin kerjasama dengan toko-toko pertanian yang ada di kota Jambi.

  1. Permintaan Bokashi dan Biakan Jamur Trichoderma sp.
Permintaan akan pupuk bokashi akan sangat tinggi berdasarkan pengalaman yang ada di Balai. Untuk memenuhi kebutuhan di Balai saja mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil survey di beberapa toko pertanian dan depot-depot bunga diketahui bahwa permintaan akan pupuk bokashi cukup tinggi. Sebagai contoh di satu toko penjualan dalam jangka waktu satu bulan bisa mencapai 15 ton.

  1. Perkembangan Harga
            Berdasarkan survey di beberapa tempat, harga pupuk bokashi mencapai Rp 75.000,-/50 kg atau Rp 1.500-/ kg. Sedangkan harga biakan Trichoderma dengan media beras mencapai Rp 3.000,-/40 gr dan harga biakan murni mencapai Rp 20.000,-/Petri.


  1. Jalur Tata Niaga dan Pelaku Pasar
Penjualan pupuk bokashi akan dilakukan di unit usaha, dan juga depot-depot bunga. Dalam jangka panjang akan bekerja sama dengan toko-toko pertanian.

B. Aspek Lokasi
Desa Pondok Meja Kecamatan Mentong (dimana Bapeltan berada) merupakan daerah yang berbatasan dengan kota Jambi, sehingga sangat potensial untuk pengembangan dan pemasok pupuk bokashi untuk kota Jambi. Berdasarkan survei pasar di kota Jambi diketahui bahwa pridusen pupuk bokashi sangat sedikit atau kurang. Jumlah tenaga cukup tersedia, baik untuk petugas maupun teknisi. Lokasi usaha cukup baik, dekat dengan bahan baku dan juga sumber air.

TINJAUAN PUSTAKA 
A. Pupuk Bokashi
            Kata bokashi berasal dari bahasa Jepang yang artinya kira-kira bahan-bahan organik yang sudah diuraikan (difermentasi). Pupuk bokashi merupakan salah satu bentuk pupuk organik yang terbuat dari campuran antara bahan-bahan organik dan pupuk kandang yang difermentasi atau didekomposisi oleh mikroorganisme. Adapun bahan organik yang bisa digunakan dalam pembuatan bokashi adalah sebagai berikut: jerami, sekam, daun-daunan, rumput-rumputan, limbah organik pengolah pabrik jagung dan masih banyak lagi yang lainnya. Perlakuan yang umum dilakukan berupa penciptaan lingkungan makro yang dikondisikan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Perlakuan fermentasi dapat dipercepat dengan cara penambahan mikroorganisme dekomposer atau aktifator.

            Ada dua cara untuk mempercepat terjadinya pelapukan bahan organik yaitu pengaturan kondisi iklim mikro seperti suhu dan kelembapan sehingga sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme pengurai seperti penambahan atau pemberian mikroorganisme pengurai sebagai starter atau aktivator. Salah satunya adalah dengan penambahan jamur Trichoderma sp.

Faktor yang mempengaruhi pengomposan diantaranya:
a.       Nilai C/N bahan
Semakin rendah nilai C/N bahan, waktu yang diperlukan untuk pengomposan semakin sedikit
b.      Ukuran bahan
Bahan yang keras dicacah hingga ukuran 0,5-1 cm, sedangkan untuk bahan yang lunak/ tidak terlalu keras dicacah dengan ukuran sekitar 5 cm
c.       Komposisi bahan
d.      Jumlah mikroorganisme
Dengan penambahan mikroorganisme diharapkan proses pengomposan akan lebih cepat
e.       Kelembapan dan aerasi
Pada umumnya mikroorganisme dapat bekerja dengan kelembapan sekitar 40-60%. Kelembapan lebih rendah atau lebih tinggi dapat menyebabkan mikroorganisme tidak berkembang atau mati.
f.       Temperatur
Temperatur optimal sekitar 30-50o C
g.      Keasaman (pH)
Kisaran pH yang baik adalah sekitar 6-7 (netral)

B. Manfaat pupuk bokashi
Adapun manfaat pupuk bokashi adalah sebagai berikut:
  1. Membantu memperbaiki struktur tanah
  2. Meningkatkan permeabilitas tanah
  3. Mengurangi ketergantungan lahan pada pupuk anorganik
  4. Berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah
  5. Meminimalkan penggunaan pupuk anorganik
  6. Memperbaiki kualitas tanaman (tanaman menjadi segar dan rasanya lebih enak)
  7. Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah
  8. Mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara
  9. Mengandung hara yang lengkap walaupun dalam jumlah yang sedikit
  10. Membantu proses pelapukan bahan mineral
  11. Menurunkan aktifitas mikroorganisme yang merugikan
Tabel 1. Kandungan hara kompos secara umum

Komponen
Kandungan (%)
Kadar air
41,00-43,00
C Organik
4,83-8,00
N
0,10-0,51
P2O5
0,35-1,12
K2O
0,32-0,80
Ca
1,00-2,09
Mg
0,10-0,19
Fe
0,50-0,64
Al
0,50-0,92
Mn
0,02-0,04


B. Jamur Trichoderma sp.
Jamur Trichoderma sp merupakan salah satu agen antagonis yang bersifat saprofit dan bersifat parasit terhadap jamur lain. Jamur ini termasuk Eukariota, Divisi Deuteromycota, Kelas deuteromycetes, Ordo Moniliales, Famili Moniliaceae, dan Genus Trichoderma. Umumnya hidup pada tanah yang lembab, asam dan peka terhadap cahaya secara langsung. Pertumbuhan Trichoderma sp. Yang optimum membutuhkan media dengan pH 4-5. Kemampuan jamur ini dalam menekan jamur patogen lebih berhasil pada tanah masam daripada tanah alkalis. Kelembaban yang dibutuhkan berkisar antara 80-90% atau 35°C-35°C.

Mekanisme kerja jamur Trichoderma sp. sebagai agen pengendalian hayati adalah antagonis terhadap jamur lain. Penekanan patogen berlangsung dengan proses antibiosis parasitisme dan kompetisi O2 dan ruang yang dapat mematikan patogen tersebut.

Jamur Trichoderma sp. memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai berikut:
      1.   Sebagai organisme pengurai
Membantu proses dekomposer dalam pembuatan pupuk bokashi dan kompos. Pengomposan secara alami akan memakan waktu 2-3 bulan akan tetapi jika menggunakan jamur sebagai dekomposer memakan waktu 14- 21 hari.
      2.   Sebagai agensia hayati
      3.   Sebagai aktifator bagi mikroorganisme lain di dalam tanah
4.   Stimulator pertumbuhan tanaman
5. Biakan jamur trichoderma dalam media aplikatif dedak bertindak sebagai biodekomposer yaitu mendekomposisi limbah organik menjadi kompos yang bermutu
6.   Dapat juga berlaku sebagai biofungisida yaitu menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada tanaman.





RINCIAN BIAYA

ANALISA BIAYA PEMBUATAN PUPUK KOMPOS






BAHAN




NO
BAHAN
 JUMLAH
 Biaya (kg) (Rp)
 Total Biaya (Rp)
1
Pupuk Kandang
 750 kg
          150
               112,500
2
Trichoderma
 1 kg
      75,000
                 75,000
3
Dedak
 1 kg
       1,600
                   1,600
4
Rumput
 200 kg
          500
               100,000
5
Sekam/Kulit padi
 50 kg
          100
                   5,000
6
Gula pasir
 0,25 kg
8000
2000
7
Plastik Kemasan 5 kg
 2kg
      20,000
                 40,000
8
Plastik terpal
 6 m
      15,000
                 90,000
Total Biaya


               426,100


     

 CARA PEMBUATAN PUPUK BOKASHI
A.    Membuat Bibit Produksi
Jamur Trichoderma sp. diisolasi dari perakaran tanaman di lapangan yang dikembangkan atau dibiakan dalam media PDA (Potato Dextrose Agar). Selanjutnya dibiakkan dalam media aplikatif berupa dedak, selain murah juga mudah didapat. Selain dedak dapat juga digunakan media beras, dan juga jagung giling namun kurang ekonomis.

1.   Bahan yang digunakan untuk pembiakan jamur Trichoderma sp.:
?           Biakan Trichoderma sp. diambil dari sampel tanah lapang dengan pengenceran 10-4 (1 petri biakan murni jamur Trichoderma digunakan untuk 10 kg media dedak)
?           Media PDA 1L ( kentang 200 gr, dextrose 20 gr, dan agar 20 gr)
?           Dedak 10 kg
?           Plastik kaca
?           Aquades
?           Alkohol70%

2.   Alat-alat yang digunakan untuk pembiakan jamur Trichoderma sp. adalah sebagai berikut:
?           Petri dish
?           Tabung reaksi
?           Pipet ukur/pipet mikro
?           Timbangan analitik
?           Jarum N
?           Autoklave
?           Kompor listrik
?           Laminar air flow
?           Inkubator
?           Silotif


 B. Membiakan Jamur Trichoderma sp. Pada Media Dedak
1.   Basahi dedak dengan air sampai kelembapan yang cukup tetapi air tidak sampai mengalir
2.  Kemudian dedak dimasukkan dalam plastik kaca dengan ukran 1 kg
3.  Kemudian disterilan dalam autoclave dengan tekanan 1 atm dan suhu 121o
4.   Setelah dingin, diinokulasi dengan biakan jamur Trichoderma sp lalu ditutup. Untuk 1 petri biakan murni, dapat digunakan untuk 10 kg media dedak
5.  Kemudian diinkubasi di tempat yang teduh, rata dan tidak lembab pada suhu kamar selama 7 hari sampai spora berkembang maksimal

C. Pembuatan Pupuk Bokashi       
a.   Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi menggunakan jamur Trichoderma sebagai dekomposer adalah sebagai berikut:
?      Hijauan daun/rumput                                : 200 kg
?      Pupuk kandang                                         : 750 kg
?      Sekam                                                       : 50 kg
?      Biakan Trichoderma sp.                            : 1 kg
?      Gula pasir                                                  : 250 gr
?      Air                                                             : secukupnya
?      Plastik kaca ukuran 2 kg dan 5 kg

a.       Sedangkan alat yang digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi adalah:
?      Timbangan
?      Arco/alat angkut
?      Cangkul
?      Plastik mulsa/kain terpal
?      Ember
?      Mesin pencacah
?      Sekop
?      Vakum siler untuk peking

c.   Cara Pembuatan pupuk bokashi         
1.      Potong rumput sepanjang 3-5 cm
2.      Campurkan potongan ruput, pupuk kandang, sekam/kulit padi, biakan Trichoderma
3.      Aduk semua bahan hingga homogen
4.      Larutkan gula 250 gr dalam air, kemudian siramkan ke adonan secara merata hingga mencapai 30-40%. Tandanya bila campuran dikepal, air tidak keluar dan bila kepalan dibuka adonan tidak buyar
5.      Hamparkan adonan di atas lantai kering, lalu tutup dengan plastik/terpal lalu diinkubasi selama 14-21 hari
6.      Adonan disiram dan diaduk setiap 3-4 hari
7.      Setelah 14-21 hari, pupuk bokashi dikemas dengan plastik dengan ukuran 2 kg dan 5 kg dan siap dipasarkan.


Photo oleh: Khasril Atrisandy, SP

9 komentar:

  1. bagus sekali wacananya.........
    trimakasih untuk infonya tapi saya masih bingung mungkin bisa dijelaskan kenapa kok trichoderma mampu mendegradasi sampah,kandungan enzim pa ja yang ada pada trichodema???…. trimakasih sebelumnya…

    BalasHapus
  2. SALAM GO ORGANIK

    Saya DADANG dari Banyuwangi Jawa Timur,tertarik tentang TRICODERMA SP. Dan saya ingin mengembangkan tricoderma sp untuk keperluan sendiri dan kelompok.

    Bisakah saya mendapatkan F1 dari biakan TRICODERMA yang Saudara lakukan?

    Trimakasah.
    Dadang
    fb: Dadang Dwi Wahono (PETANI ASAMGALING)
    email: kaka42d@yahoo.com

    BalasHapus
  3. UNTUK TRICODERMA sp bisa nyampe ke Banyuwangi JAWA TIMUR? klo belum gimana caranya?

    BalasHapus
  4. emm trichoderma kan pembuatan pupuknya lumayan rumit ya, apakah ada pupuk organik yang pembuatannya tidak rumit dan tak membutuhkan biaya lebih pak selain pupuk kompos?

    BalasHapus
  5. dimanakah bisa mendapatkan tricoderma dan harganya berap ya ,tolong dikirim ke purcahyosumardiono@ymail.com

    BalasHapus
  6. @Ifful : Tricho mngandung enzim selulase yang merombak selulosa, jg mengaktifkan mikroorganisme penting lain yang dp mempercept proses dekomposernya
    @samgaling : Bisa, kita punya dua spesies T. harzianum dan T. Viride..Jika berminat bisa hub no 081367307532 (lisa)

    BalasHapus
  7. @anynonimus :Sebenarnya pembuatan pupuk kompos tidaklah begitu rumit, asal kita mau mencobanya :)

    @Purcahyo: trichoderma bisa dapatkan dari kami pak, hubungi ke no ibu Lisa 081367307532 atau bapak bisa ke facebook saya :khasril atrisiandy

    terimakasih :)

    BalasHapus
  8. apakah pembuatan bokashi dengan Trichoderma sp dapat dicampur dengan bakteri lain? (mis. em4)?

    BalasHapus
  9. Trichoderma bisa diperoleh dari petani jamur. Karena jamur yg terkontaminasi biasanya banyak ditumbuhi jamur trichoderma yg berwarna hijau

    BalasHapus