**Oleh : Khasril Atrisiandy
Selepas Subuh pagi tadi saya
melihat seekor burung keluar dari sangkarnya, kemudian terdengar cicitan anak-anak
burung yang ditinggal induknya yang terbang entah kemana…
Masih memperhatikan sangkar
butung itu, Tak lama kemudian saya melihat burung yang keluar tadi kembali masuk kedalam sangkarnya dan terdengar cicitan
anak-anak burung tadi semakin ramai, mungkin siinduk pulang kesangkar dengan membawa
makanan bagi anak-anaknya… memang begitu adanya….
Hikmah yang dapat saya ambil
melihat kejadian dipagi hari nan sejuk dan indah ini adalah suatu pembelajaran…yaitu
tanggung jawab…ketika seekor Binatang yang berwujud burung pun ternyata memilik
tanggung jawab, baik terhadap diri, anak-anaknya dan keluarganya….
Binatang dikaruniai Tuhan Yang
Maha ESa berupa Otak….sama dengan kita, Manusia…. Selain otak, binatang juga
dikarunia Tuhan YME berupa insting….sama dengan Kita, Manusia juga memiliki
insting…lalu apa bedanya antara binatang dengan kita….
Banyak sekali, Binatang bukanlah
makhluk yang sempurna..krn manusia adalah sesempurnanya makhluk ciptaan Tuhan
YME…Binatang hanya memiliki Otak dan dikarunia insting, sedangkan manusia
selain memiliki otak juga dikarunia Akal dan fikiran juga insting…
Tentang tanggung jawab, sejatinya
binatang tidaklah memilikinya, itu adalah insting atau naluri…binatang
melakukannya karena memang sudah sejatinya hal yang sedemikian itu dilakukannya,
tidak semua bintang melakukan hal yang sama, krn setiap jenis dan spesies binatang
mempunyai insting atau naluri yang berbeda…so, tidak ada kata atau sebutan,
Binatang yang bertanggung jawab atau jadilah “Binatang yang bertanggung jawab” :)
Burung adalah Binatang…
Tentang Tanggung jawab, jika
tidak ada lagi darimana kita harus belajar atau untuk mendapatkan pembelajaran…setidaknya
sepaling buruknya mungkin tak mengapa kita belajar dari burung tersebut….
Apa saja yang dapat kita pelajari
dan mengambil hikmahnya? Mungkin banyak, diantaranya:
- Jika burung saja bisa membangun sangkar, tempat bagi diri dan anak-anaknya bernaung, dari panas dan hujan…walaupun hanya dengan bekal insting yang dimilikinya, dan itu harus, dan dia mampu….bagaimana dengan kita…??mampukah kita mengusahakan untuk membangun rumah untuk tempat bernaung diri kita, isteri dan anak-anak kita atau keluarga kita...??
- Jika burung saja mampu melindungi anak-anaknya dengan memberikan nafkah, pulang dan pergi utk mencari makanan dan membawa kembali kesangkarnya demi anak-anaknya…dilakukannya terus menerus, sampai anak-anakya bisa terbang dan mampu mandiri menacari makan sendiri…so, bagaimana dengan kita…?? mampukah kita berusaha memberi nafkah keluarga, isteri dan anak-anak kita…tanpa harus meminta-minta, menipu, tanpa harus mencuri, merampok, korupsi ataupun mencari nafkah dgn cara yg tidak halal …???
Lantas, bagaimana
dengan kita ketika melakukan itu semua..??kita mungkin mengeluh…terkadang
keluhan kita dapat mengganggu makhluk yang lain, tidak sesama manusia saja bahkan
mungkin binatang dan tumbuhan… :)..padahal…jika
kita ingin mengeluh, dan suara keluhan kita terasa merdu, seperti burung :) maka, bentangkanlah sajadah,
beribadahlah dan berceritalah dan mengeluhlah kepada Allah SWT…mungkin, keluhan
itu akan terdengar merdu bagi kita, bagi orang lain dan bagi makhluk yang lain :)…
Kawan….tentang tanggung jawab,
ketika kita blank, tidak mampu melakukannya, sudah seharusnya kita belajar dari
Binatang, yakni seekor Burung….jika kita sudah tak mampu belajar, mengambil
pembelajaran, memetik hikmah dari pelajaran “tanggung jawab” dari manusia yang
lain…hilangkanlah ego diri sebagai manusia, untuk esok dipagi hari, subuh,
pandanglah kepepohonan, jika disana ada sangkar burung, maka pandanglah,
lihatlat, anda mungkin beruntung, jika sangkar itu masih ada burungnya…jika
sangkar itu kosong, maka, mungkin anda akan mendapatkan pembelajaran yang lain…
Kiranya kita semua mendapatkan
hikmah dari semua keadaan, dan hidayah dari suatu pembelajaran…
Semoga bermanfaat..
Medan, 18 September 2014
**Penulis adalah Penyuluh Pertanian pada BPTP Sumatera Utara
Images from : http://www.indiavisitinformation.com/romantic-poetry/B/birds-nest.shtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar