Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengelola pertanian adalah menciptakan kondisi tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman.
Untuk menciptakan kondisi ini, para pengelola pertanian harus memiliki pengetahuan tentang beberapa hal,seperti pengetahuan tentang sifat fisik dan kimia tanah serta pengetahuan tentang proses pertumbuhan tanaman.
PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN
Salah satu proses terpenting yang terjadi dialam adalah proses fotosintesis. Dalam proses ini karbondioksida (CO2) dan air (H2O) didalam sel klorofil bereaksi dengan bantuan radiasi matahari untuk memproduksi gula. Gula yang terbentuk dapat digunakan oleh tanaman untuk memproduksi energi melalui proses respirasi (pernafasan). Selain itu gula juga berfungsi untuk membentuk sel atau jaringan tubuh yang baru (proses asimilasi) atau dapat diubah menjadi pati,lemak,dan protein sebagai cadangan makanan yang disimpan diakar,ranting,daun buah dan biji.
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman,proses fotosintesis harus dibuat menjadi lebih efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki kelembapan tanah(menurunkan tingkat stress akibat kekeringan),meningkatkan penyerapan energi surya dan CO2,serta menyediakan nutrisi yang diperlukan dalam proporsi yang benar dan tepat.
Umumnya tahap pertumbuhan tanaman dibagi menjadi 2 fase, yakni fase vegetatif dan fase generatif.
FASE VEGETATIF : Terjadi pada perkembangan akar,daun dan batang baru,terutama saat awal pertumbuhan atau setelah masa berbunga atau berbuah. Pada fase ini terjadi tiga proses penting,yakni pembelahan sel, perpanjangan sel, dan tahap pertama dari diferensiasi sel.
FASE GENERATIF : atau fase reproduktif terjdi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga,bunga,buah dan biji. Dapat juga terjadi pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging. Proses penting ynag berlangsung pada fase generatif meliputi pembuahan sel-sel yang secara relative berjumlah sedikit; pendewasaan jaringan; penebalan serabut-serabut; pembentukan hormone untuk perkembangan kuncup bunga,bunga,buah dan biji; perkembangan alat-alat penyimpanan; dan pembentukan koloid-koloid hidrofilik(koloid yang dapat menahan air).
UNSUR HARA YANG DISERAP OLEH TANAMAN BERASAL DARI 3 SUMBER SEBAGAI BERIKUT :
1. BAHAN ORGANIK. Sebagian besar unsure hara terkandung didalm bahan organic. Sebagian dapat digunakan langsung oleh tanaman,sebagian lagi tersimpan untuk jangka waktu yang lebih lama. Bahan organic harus terdekomposisi (pelapukan)terlebih dahulu sebelum tersedia bagi tanaman.
2. MINERAL ALAMI. Setiap jenis batuan mineral yang membetnuk tanah mengandung bermacam-macam unsure hara.Minderal alami ini berubah menjadi unsure hara yang tersedia bagi tanaman setelah mengalami penghancuran oleh cuaca.
3. UNSUR HARA YANG TERJERAP ATAU TERIKAT. Unsur hara initerikat dipermukaan atau diantara lapisan koloid tanahdan sebagai sumber utama dari unsure hara yang dapat diataur oleh manusia. Unsur hara yang terikat ini biasanya tidak dapat digunakan oleh tanaman, karena pH-nya terlalu ekstrem atau terdapat ketidak seimbangan jumlah unsure ahara . Lewat pengaturan pH tanah,unsure hara ini dapat diubah menjdai unsure hara yang tersedia bagi tanaman.
UNSUR HARA TANAMAN
Unsur hara yang diserap oleh tanaman dari dalam tanah terdir dari dari 13 unsur mineral atau sering disebut dengan unsure hara esensial. Unsure hara sangat diperlukan tanaman dan fungsinya tidak dapat digantikan olah unsure lain. Jika jumlahnya kurang mencukupi, terlalu lambat tersedia, atau tidaka diimbangi oleh unsure lain akan menyebabkan peratumbuhan tanaman terganggu.
Dari ketiga belas unsure hara yang diperoleh dari dalam tanah, enam unsure diantaranya diperlaukan tanaman dalam jumlah lebih besar atau yang sering disebut dengan unsure makro.
Unsure makro terdiri dari : NITROGEN(N),FOSFOR(P), KALIUM (K), CALSIUM(Ca), MAGNESIUM (Mg) dan SULFUR (S).
Tujuh unsure yang diperlukan tanaman dalam jumlah relative lebih kecil atau sering disebut dengan unsure mikro.
Unsure mikro terdiri dari : BESI (Fe), SENG (Zn), MANGAN(Mn), BORON (B), MOLIBDENUM (Mo) dan KHLOR (Cl).
(Ir.Novizan-Petunjuk Pemupukan Yang Efektif, Agro Media Pustaka,Jkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar