Persoalan yang tak bisa diabaikan dalam pemeliharaan
jamur tiram adalah kontaminasi dan kemunculan hama penyakit.
Ketersediaan nutrisi dan lingkungan tumbuh yang memadai memicu munculnya hama penyakit yang dapat merusak bahkan mematikan miselium atau tubuh buah jamur tiram itu sendiri. Terdapat 5 media utama yang dapat menyebabkan timbulnya hama dan penyakit : udara, air, tanah, manusia dan bibit.
Ketersediaan nutrisi dan lingkungan tumbuh yang memadai memicu munculnya hama penyakit yang dapat merusak bahkan mematikan miselium atau tubuh buah jamur tiram itu sendiri. Terdapat 5 media utama yang dapat menyebabkan timbulnya hama dan penyakit : udara, air, tanah, manusia dan bibit.
Bagi sebagian orang, cara yang paling mudah untuk
mengatasi serangan hama penyakit adalah dengan menggunakan fungisida,
insektisida dan bahan kimia lainnya. Namun, penggunaan bahan-bahan kimia
ternyata menimbulkan permasalahan baru, tanaman dalam hal ini jamur tiram
menjadi tercemar bahan kimia dan tidak sehat untuk dikonsumsi sehingga dapat
menurunkan harga jual
Cara terbaik mengendalikan kontaminasi dan serangan hama
melalui tindakan pencegahan. Ada 5 poin
yang harus diperhatikan dalam upaya pencegahan
1. Kelancaran sirkulasi udara
2. Kebersihan air
3. Sterilisasi yang sempurna
4. Kebersihan pekerja
5. Kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di sekitar
kumbung
Berikut ini dijelaskan beberapa jenis hama yang sering
ditemui pada budidaya jamur tiram, serta alternative penanggulangannya
1. Serangga
Lalat dan nyamuk merupakan serangga yang banyak terdapat
dalam kumbung yang tidak dipelihara dengan baik. Serangga biasanya masuk
bersamaan dengan keluar masuknya pekerja, melalui ventilasi, atau melalui
lubang-lubang kecil yang tidak terdeteksi. Kondisi yang lembab ditambah dengan
aroma substrat/media log sangat disukai serangga. Serangga akan meletakkan
telur-telurnya pada media baglog. Setelah menetas, larva-larva yang tumbuh akan
memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram sehingga batang jamur tiram
berlubang-lubang dan pertumbuhan tubuh buah jamur tiram menjadi terganggu
(keriput).
Gb. Jamur rusak karena dimakan larva ulat |
Setelah memasuki fase dewasa aktif (terbang) Serangga
akan berpindah ke media log jamur yang masih sehat dan berkembang biak.
Demikian seterusnya sehingga dalam periode tertentu bisa menyebabkan kerusakan
yang cukup besar. Selain itu, serangga juga biasa berperan sebagai
vektor/pembawa penyakit/virus yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur
tiram.
gbr. perangkap serangga |
Pencegahan terhadap serangan – serangga ini dapat dilakukan
dengan cara memasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi dan
memasang plastik bening pada bagian luar pintu untuk membiaskan cahaya sehingga
serangga cenderung menghindar dan menjauh dari kumbung. Bila upaya ini masih
kurang, maka dapat dilakukan upaya pengendalian serangga dengan cara memasang
perangkap serangga di dalam kumbung berupa lem yang dioleskan secara merata
pada lembaran kertas/plastik berwarna kuning. Dapat pula memanfaatkan plastik
cup bekas air mineral yang dicat kuning kemudian dilumuri perekat dan sedikit
minyak
2. Laba-laba
Laba-laba dapat memakan miselium dan tubuh buah jamur
tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan spora jamur pengganggu.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan serbuk kapur pada permukaan lantai
dan dinding kumbung. Jika terdapat sarang laba-laba (biasanya terdapat di
sela-sela baglog) maka harus segera dimusnahkan.
3. Cacing
Hama cacing ini biasanya memakan miselium sehingga dapat
mengakibatkan jamur tidak tumbuh sama sekali/gagal tumbuh. Hama cacing sangat
kecil (±1 mm) dan dapat berkembang biak dengan cepat. Pencegahan hama cacing
dapat dilakukan melakukan proses sterilisasi dengan sempurna sehingga
telur-telur cacing mati.
4. Siput
Ruang kumbung yang tidak bersih dan lantai kumbung
yang kotor dan becek seringkali mengundang kedatangan siput. Siput akan memakan
tubuh buah jamur tiram yang baru tumbuh sehingga pertumbuhan jamur tiram
menjadi tidak optimal/rusak. Salah satu cara alami untuk mencegah ataupun
mengatasi serangan siput ialah dengan menyemprot lantai kumbung dan rak
dengan ekstrak jarak pagar.
5. Rayap
Cara alami yang bisa diupayakan yaitu dengan menggunakan
ekstrak sereh yang disemprotkan ke bagian tanah atau bagian kumbung yang
terkena serangan.
Keberadaan ulat dan tungau pada tudung jamur sangat
merugikan dan menurunkan nilai jual. Menyemprotkan pestisida tentunya bukan hal
bijak, alternatifnya dengan memblender segenggam bawang putih dengan 3 liter
air, disaring lalu sarinya disemprotkan ke baglog untuk mengusir gangguan hama
tersebut.
Pencegahan Penyakit
Penyakit pada jamur tiram biasanya disebabkan oleh fungi,
kapang, bakteri ataupun virus. Secara umum, timbulnya penyakit pada jamur ini
disebabkan karena kurang sterilnya proses produksi mulai dari pembibitan hingga
inkubasi.
Beberapa jenis penyakit yang umum terdapat pada jamur
tiram diantaranya :
1. Trichoderma spp
gbr. baglog yang terkontaminasi |
Trichoderma dapat menyebar melalui udara atau terbawa oleh pekerja.
Ciri-ciri kontaminasi yang disebabkan oleh jamur ini adalah timbulnya bintik
bintik atau noda hijau pada media baglog jamur tiram sehingga pertumbuhan
miselium jamur tiram menjadi terhambat. Trichoderma biasanya
banyak terdapat pada media log jamur yang telah mati atau pada permukaan tanah.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan segera membuang media log jamur tiram
yang telah terkontaminasi. Sedangkan pencegahannya dapat dilakukan dengan
melakukan sterilisasi/desinfektasi tenaga kerja dan peralatan yang digunakan
untuk perawatan kumbung.
2. Mucor spp.
Kontaminasi Mucor ditandai dengan
timbulnya noda hitam pada permukaan media baglog. Kontaminasi ini menyebabkan
adanya persaingan pertumbuhanMucor dengan miselium jamur tiram.
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah susunan baglog jamur dan
mengatur /menurunkan suhu ruangan dengan membuka dan mengatur sirkulasi udara.
3. Neurospora spp
Neurospora dapat menghambat pertumbuhan miselium dan tubuh
buah.Neurospora menimbulkan tepung “orange” pada permukaan kapas
penyumbat baglog. Pencegahan dilakukan dengan melakukan sterilisasi media
baglog dengan sempurna dan mengurangi jumlah susunan baglog jamur tiram.
4. Penicillium spp
Kontaminasi Penicillium ditandai dengan
tumbuhnya miselium berwarna coklat /merah tua. Pencegahan dapat dilakukan
dengan cara menjaga kebersihan ruang inkubasi.
gbr. baglog yang terkontaminasi |
Sedangkan untuk mengatasi agar
serangan Penicillium tidak menyebar adalah dengan membuang
media baglog yang terkontaminasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar